Berita

Gerakan Pengendalian OPT dengan Agens Hayati di Poktan Onggo Mulyo

Selasa Pahing, 26 Januari 2021 14:38 WIB 712

foto

Pengendalian hama dan penyakit dalam budidaya tanaman padi memang penting dilakukan agar tidak terjadi gagal panen dan produkivitas padi tetap terjaga. Pengendalian OPT (organisme pengganngu tanaman) yang direkomendasikan oleh pemerintah adalah Pengendalian Hama secara Terpadu. Pengendalian Hama Terpadu (PHT) merupakan salah satu cara pengamanan produksi dari masalah OPT dengan pengendalian yang memadukan beberapa cara pengendalian yang lebih diarahkan pada cara pendekatan-pendekatan yang mengandalkan peran agroekosistem. Pengendalian secara biologi dengan memanfaatkan agens hayati merupakan salah satu komponen PHT yang didasarkan pada pendekatan tersebut (Direktorat Perlindungan Tanaman Pangan, 2013) dalam Pertiwi (2014). Dengan agens hayati, maka pengendalian dengan pendekatan pengelolaan ekosistem dengan menggunakan peran musuh alami OPT sehingga mampu mencegah timbulnya ledakan populasi OPT.

Kelompok tani Onggomulyo yang berlokasi di Dusun Onggobayan, Kalurahan Ngestiharjo, Kasihan melakukan gerakan pengendalian (gerdal) OPT secara serentak di Bulak Ledok seluas 7 ha dan dilaksanakan pada Selasa, 26 Januari 2020 pukul 07.00 WIB didampingi oleh Penyuluh Pertanian BPP Kasihan dan POPT Kecamatan Kasihan. Kegiatan ini dilakukan karena ada potensi serangan hama kresek yang diakibatkan oleh curah hujan yang tinggi saat musim hujan.

Agens hayati yang digunakan antara lain: 1) Paenibacillus, yaitu agensia hayati yang bersifat antagonis untuk mengendalikan beberapa jenis penyakit tanaman, salah satunya mengendalikan penyakit BLB / kresek pada tanaman padi; 2) PGPR atau Plant Growth Promoting Rhizhobacteria, yaitu sebagai pemacu atau perangsang pertumbuhan, penyedia unsur hara, dan pengendali patogen yang berasal dari tanah; dan 3) Beauveria bassiana merupakan cendawan entomopatogen yaitu cendawan yang dapat menimbulkan penyakit pada serangga (menyerang hama wereng dan walang sangit di tanaman padi).

Kegiatan gerdal ini diharapkan mampu mengendalikan populasi OPT di Bulak Ledok. Selain itu, gerdal bisa dijadikan momentum untuk mempererat gotong royong diantara anggota Kelompok Tani Onggomulyo karena gerakan serentak di lahan pertanian untuk bersama-sama mengendalikan hama dan penyakit dalam satu hamparan.

Kontributor : Rohmat Hidayat, SST (Penyuluh Desa Ngestiharjo)

 

 

Daftar pustaka :

Pertiwi, DAA. 2014. Pengendalian OPT Ramah Lingkungan. Diakses melalui http://distan.jogjaprov.go.id/pengendalian-opt-ramah-lingkungan/