Padi merupakan komoditas utama yang dikonsumsi sebagian besar masyarakat di Indonesia. Salah satu upaya peningkatan produksi padi dilakukan dengan penjaminan pemenuhan kebutuhan benih. Ketersediaan benih yang cukup dan terkondisikan dengan baik diharapkan mampu mengoptimalkan produksi benih serta meminimalisir kegagalan pada saat panen.
Sehubungan dengan hal tersebut dalam rangka peningkatan kegiatan pengembangan bibit unggul pertanian/ perkebunan program peningkatan produksi pertanian/ perkebunan Tahun 2020, Dinas Pertanian Pangan Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bantul yang dalam hal ini oleh Bidang Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan (Seksi Perbenihan dan Perlindungan Tanaman) pada hari Rabu, 11 Maret 2020 bertempat di RM. Parangtritis, Sewon, Bantul mengadakan Focus Group Discussion (FGD) Penangkar Benih Padi. Peserta FGD Penangkar Benih terdiri dari kelompok tani yang tergabung dalam Desa Mandiri Benih (DMB) padi se-kabupaten Bantul.
Kegiatan FGD diawali dengan presentasi panelis oleh narasumber kegiatan yang terdiri dari Kepala Dinas Pertanian Pangan Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bantul yang diwakili oleh Sekretaris Dinas, Bapak Ir. Suryono, M. Si, dari BP3MBTP oleh Bapak Prof. Dr. Drs. Sudarmaji, M.P., dari PT Pertani oleh Bapak Amin Rahmat, dari BPTP oleh Bapak Sugeng Margono, S.P. dan dari Praktisi Penangkar Benih oleh Bapak Jakiman Sedayu. Kemudian dilanjutkan dengan FGD yang dipimpin oleh Kepala Bidang Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan,Bapak Ir. Imawan Eko Handriyanto, M.P.
Kegiatan ini bertujuan untuk menggali potensi kelompok Desa Mandiri Benih (DMB) dan memberikan solusi terhadap kendala yang dialami oleh petani penangkar benih padi di Kabupaten Bantul. Harapannya kebutuhan benih padi di Kabupaten Bantul mampu terpenuhi secara mandiri oleh Kelompok Penangkar Benih Padi (DN) .